Pelajaran Dari Kematian

Sabtu, 17 Mei 2008 sore ketika saya berada di Garut, mampir dari Tasik usai mengikuti Manaqiban bulan Mei 2008 di Pesantren Suryalaya, terdengar berita dari salah satu stasiun Televisi tentang meninggalnya Bung Sophan Sopian – salah satu tokok politik di Indonesia yang juga seorang artis – dalam kecelakaan bermotor yang terjadi di Sragen.

 

Awalnya saya berencana untuk mengisi Blog tentang Pelajaran Dari Kematian ini, sebelum terdengarnya berita tentang kematian alm. Bung Sophan Sopian ini, ternyata waktu berjalan sangat begitu cepat, dalam hitungan detik per-detik, Sang Khalik ALLAH SWT memiliki kuasa penuh untuk mencabut setiap nyawa manusia kapanpun waktu yang diinginkan-NYA.

 

Mengapa saya berencana untuk menulis Blog tentang Pelajaran Dari Kematian ini sebelum adanya berita kematian alm. Bung Sophan Sopian ?,

 

Karena sebelumnya, saya telah mendapatkan 4 berita kematian orang-orang yang saya kenal, mereka pergi dipanggil oleh sang Khalik ALLAH SWT.

 

Adapun urutan berita kematian tersebut adalah sbb:

 

1.                  Jum’at, 9/5/2008            Bpk Agus Siregar (Kepala KAMTIB PP Suryalaya)

Saya dapatkan informasi dari website Suryalaya bahwa Bpk Agus Siregar meninggal dunia dinihari tadi sekitar jam 01.20 di PonPes Suryalaya. Beliau adalah Kepala Keamanan dan Ketertiban Pondok Pesantren Suryalaya, yang selalu mendampingi dan membantu Pangersa Abah dalam setiap kegiatannya

 

Padahal 1 minggu sebelumnya, Beliau ikut rombongan Pangersa Abah Ziarah Wali Sanga.

 

2.         Minggu, 11/5/2008                      Bpk Mertuanya teman Istriku

Kami sekeluarga mendapatkan berita kematian ini, tepat akan berangkat ke Garut untuk mengantar anak-anak liburan sekolah. Saat itu ba’da dzuhur, kami sedang menunggu bis di depan komplek perumahan kami, sebelum bis itu datang, istriku mendapat telepon dari rekannya bahwa Bpk Mertuanya meninggal dunia, yang memang pada saat meninggal dunia, berada di RS Hasan Sadikin Bandung.

 

Mendapat berita itu, kami membatalkan untuk mengantar anak-anak ke Garut untuk liburan, sebagai gantinya yaitu nanti malam adik iparku akan menjemput Fairuz dan Fakhira pergi ke Garut. Sedangkan Fakhri tidak ikut ke Garut, karena besok harus masuk Sekolah.

 

Anak-anak akhirnya pulang kembali kerumah dijemput oleh Yana didepan gerbang komplek, sedangkan saya dan istri saya menuju komplek Budi Sari di Jl. Dr. Setiabudi untuk menuju rumah almarhum.

 

Saya dan istri pulang dari Budi Sari sekitar jam 21.30 wib dari sana, setelah semua tamu pulang, jenazah akan dimakamkan esok hari di Astana Anyar.

 

3.         Senin, 12/5/2008            Bu Sofie Simanjuntak (guru SMP-ku)

Senin petang usai jam kantor, sampai dikomplek perumahan Orang Tuaku, ketika memasuki jalan kea rah rumah Orang Tuaku, terlihat terpasang tenda di salah satu rumah, ternyata mantan guru SMP-ku yaitu Bu Sofie Simanjuntak meninggal dunia. Aku mampir melawat dan ketemu dengan rekanku yaitu Marasi  (Asi), yang merupakan anak dari alm. Bu Sofie guruku itu.

 

4.         Rabu, 14/5/2008             Mahasiswi-ku meninggal dunia

Sekitar jam 19.00-an, saat baru beberapa menit memberikan kuliah tentang Jaringan Komputer, beberapa mahasiswa minta izin kepadaku untuk meninggalkan kuliah, karena salah satu mahasiswi ada yang meninggal dunia, saat hendak berangkat kuliah petang tadi, jatuh dari motor yang dikendarainya, saya sampaikan insya Allah saya akan pergi melawat usai jam kuliah nanti.

 

Akhirnya sekitar jam 21.30 wib, saya dengan P. Suryanih (Dosen Akuntansi) pergi melawat ke rumah almarhum dan tiba di rumah sekitar jam 23.30 wib.

 

5.         Sabtu, 17/5/2008            Sophan Sopian meninggal dunia

Sore hari, saat beberapa menit tiba di Garut, usai Manaqiban di Suryalaya – Tasik, kudapatkan berita itu dari salah satu stasiun tv.

 

Ku merenung…, bermuhasabah…

 

Sedemikian cepatnya kejadian Kematian ini terjadi, hal ini menunjukkan bahwa sang Khalik ALLAH SWT memiliki kekuasaan penuh untuk mencabut nyawa setiap mahluk yang ada dimuka bumi ini, kapanpun waktu yang diinginkan-NYA…

 

Semoga dengan adanya deretan berita kematian ini semakin memperkokoh keimanan dan keyakinan kita (saya khususnya) untuk selalu beribadah dan mematuhi segala perintah Sang Pencipta ALLAH SWT, dan menjauhi seluruh larangannya (jangan iri, dengki, hasad, ghibah, munafik, dan perbuatan buruk lainnya).

 

Biarkan orang lain menyakiti kita dan  mendzalimi kita..

Jangan dibalas perbuatan buruknya kepada kita dengan perbuatan buruk kita kepadanya …

Kita serahkan segala urusan hanya kepada ALLAH SWT…

 

Hasbunallah Wani’mal Wakil – Ni’mal Maula Wani’man Nassir

 

6.         Saya ingin tambahkan lagi satu berita kematian yaitu, Selasa, 20/5/2008 kemarin Bang Ali Sadikin (mantan Gubernur DKI Jakarta) meninggal dunia di salah satu RS di Singapore….

 

 

Sungguh bahwasanya ALLAH SWT Maha Perkasa …!!! Dan Maha BerKehendak …!!!

 

21 Mei 2008

 

 

 

Leave a comment